Kamis, 28 September 2017

POSBINDU Penyakit Tidak Menular (PTM)

KONSEP POSBINDU PTM
 
POSBINDU
Merupakan kegiatan pada kelompok populasi yang menitik beratkan pemberdayaan anggota agar mampu melakukan deteksi dini FR PTM (Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular) secara mandiri.

Tujuan POSBINDU
  1. Agar anggota kelompok dalam populasi dapat mengetahui sedini mungkin FR PTM sehingga mencegah timbulnya penyakit tersebut.
  2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM.
Sasaran Kegiatan POSBINDU
Seluruh masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas.


POSBINDU PTM
Berbagai penyakit telah mengancam kesehatan kita. Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu kelompok penyakit yang mulai banyak diderita. Adapun kelompok PTM utama adalah Diabetes Melitus (DM), Kanker, Penyakit Jantung dan pembuluh darah (PJPD) Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan gangguan akitat kecelakaan dan tindak kekerasan.

A.    Pengertian
POSBINDU (Pos Pelayanan Terpadu) adalah pos pelayanan kesehatan yang diupayakan dan dikerjakan oleh masyarakat untuk masyarakat, merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantapan faktor risiko PTM utama yang dilaksanakn secara terpadu, rutin, dan periodik.
Berbagai penyakit telah mengancam kesehatan kita. Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu kelompok penyakit yang mulai banyak diderita. Adapun kelompok PTM utama adalah Diabetes Melitus (DM), Kanker, Penyakit Jantung dan pembuluh darah (PJPD) Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan gangguan akitat kecelakaan dan tindak kekerasan.

B.    Sasaran Kegiatan
Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM berusia 15 tahun keatas.

C.    Wadah Kegiatan
POSBINDU PTM dapat dilaksanakan terintegrasi dengan upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM) yang sudah ada. Yakni dengan menyesuaikan waktu dan tempat serta memanfaatkan sarana dan kader yang sudah ada.

D.    Pelaku Kegiatan
Masyarakat yang telah dilatih secara khusus yang disebut Kader POSBINDU

E.    Bentuk Pelaksanaan Kegiatan

POSBINDU PTM dilaksanakan dengan 5 tahapan layanan yang disebut sistem 5 meja. Dalam pelaksanaannya pada setiap langkah secara sederhana dapat diuraikan pada gambar berikut:

 


 F.    Alur Tindak Lanjut dan Rujukan Hasil Deteksi Dini
Apabila pada kunjungan berikutnya (setelah 3 bulan) kondisi faktor risiko tidak mengalami perubahan (tetap pada kondisi buruk), atau sesuai dengan kriteria rujukan, maka untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik harus dirujuk ke Puskesmas atau klinik swasta sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang bersangkutan.












Diperbanyak Oleh:
DINAS KESEHATAN SLEMAN
Jl. Rorojonggrang No. 6 Tridadi, Sleman, Yogyakarta 55511
Telp. (0274) 868409, Fax: (0274) 868469
E-mail: dinkes@slemankab.go.id, Web: www.dinkes.slemankab.go.id










KANKER LEHER RAHIM (CA. CERVIX)
















BPJS Kesehatan Cabang Utama Yogyakarta
Jl. Gedongkuning No. 130 A Yogyakarta
Telp. 0274 372712, Fax: 0274 450602
e-mail: kcu-yogyakarta@bpjs-kesehatan.go.id



APA ITU KANKER SERVIKS/LEHER RAHIM?



Serviks (Leher Rahim) 
Adalah daerah yang menghubungkan Rahim dan vagina.

Kanker Serviks
Merupakan salah satu penyakit yang menyerang organ reproduksi wanita, tepatnya di bagian leher Rahim yaitu bagian yang sempit dibagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.

















PENYEBAB
  • Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) tipe 16 dan 18.
  • Penyebaran virus HPV ini antara lain dengan hubungan seksual.
RESIKO MENDERITA KANKER SERVIKS MENINGKAT PADA WANITA YANG:
  1. Kontak seksual/kawin terlalu dini, kurang dari 15 tahun 
  2. Berhubungan seks dengan banyak pasangan atau mempunyai pasangan yang suka berganti-ganti pasangan seks 
  3. Merokok 
  4. Memiliki faktor genetik (keturunan), misal ibu atau saudara perempuan dari pihak ibu/ayah menderita kanker serviks, maka anda mempunyai resiko 2 kali lebih banyak menderita penyakit yang sama 
  5. Penurunan daya tahan tubuh 
  6. Pencucian lubang kemaluan dengan antiseptik atau deodorant yang terlalu sering 
  7. Sering mengkonsumsi makananyang banyak mengandung lemak dan bahan makanan yang mengandung pengawet, sedikit mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran 
  8. Kurang memperhatikan kebersihan badan 
  9. Melahirkan terlalu sering lebih dari 6 kali
TANDA DAN GEJALA
•    Pendarahan dari lubang kemaluan
      -    Setelah berhubungan sex atau
      -    Diantara dua periode menstruasi atau
      -    Setelah masa menopause (masa berhenti menstruasi)
•    Pengeluaran lender encer disertai darah dan keputihan yang memiliki bau yang busuk
•    Nyeri pinggang atau nyeri pada saat berhubungan sex



PENCEGAHAN

  1. Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bernutrisi dan bergizi
  2. Menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan
  3. Hindari pembersihan bagian kemaluan dengan air kotor atau dengan antiseptik yang berlebihan
  4. Hentikan kebiasaan merokok/ hindari rokok
  5. Hindari berhubungan intim saat berusia dini
  6. Setia pada pasangan
  7. Lakukan pemeriksaan Papsmear / IVA Test bagi wanita usia subur / yang telah aktif berhubungan intim
  8. Vaksinasi HPV
     
PENGOBATAN
Untuk anda yang terdeteksi mengidap kanker serviks, ada beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pembedahan untuk mengangkat / menghilangkan sel kanker 
  • Kemoterapi dengan obat-obatan yang sesuai dengan tingkat keparahan / stadium kanker untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh sel kanker 
  • Radiasi / Radioterapi





Bagi anda peserta BPJS kesehatan, dapatkan pemeriksaan Papsmear/IVA test dengan kriteria: peserta BPJS Kesehatan dengan status kepesertaan sebagai peserta/Istri berusia 30 Tahun keatas yang sudah menikah atau memiliki faktor resiko.

                            GRATIS 
Peserta cukup membawa kartu BPJS Kesehatan dan fotocopinya



Pemeriksaan IVA dilakukan di FKTP/ Puskesmas sedangkan Papsmear dilakukan di salah satu laboratorium berikut:
•    Lab. Klinik Pratama CITO
-    Jl. Brigjend Katamso No. 67 Wates Kulonprogo
-    Jl. Atmosukarto No. 4 Kotabaru Yogyakarta

•    Lab. Klinik Pratama Parahita
-    Jl. Kaliurang KM. 6, Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman 







Kantor Cabang Sleman
Jl. Magelang KM. 14 Kusuma Rafles Regency
Telp. (0274) 868081
Fax. (0274) 868064
Web: www.bpjs-kesehatan.go.id







 

Kamis, 21 September 2017

Pemotongan Hewan Kurban RW 50 Jitengan

Peringatan Hari Raya Idul Adha 1438 H selain meningkatkan keimanan dan ketaqwaan manusia juga sebagai momentum untuk terus menjaga kebersamaan, kekompakan dan gotong royong di lingkungan warga RW 50 Jitengan.
Suasana kebersamaan, kekompakan dan gotong royong jelas terlihat dalam kegiatan Hari Raya Idul Adha terlebih saat melakukan pemotongan hewan kurban yang juga melibatkan warga non Muslim di lingkungan RW 50.



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Cari Blog Ini

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIALISASI DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KESEHATAN DAN MENTAL ANAK

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIALISASI DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KESEHATAN DAN MENTAL ANAK A. PENDAHULUAN PEnggunaan Handphone ata...