Jumat, 30 Agustus 2019

Imunisasi Dasar Pada Anak

PENGERTIAN IMUNISAI

TIM PKRS
RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu Ag (Aglutinegon) sehingga bila kelak ia terpajan Ag yang serupa tidak terjadi penyakit

MACAM - MACAM IMUNISASI

BCG, DPT (Difteriae Pertuisis Tetanus), POLIO, CAMPAK, HEPATITIS, DEMAM TIFOID




A. Gejala

B C G
Kuman ini dapat menyerang sebagian organ tubuh seperti paru-paru(yang sering terjadi), kelenjar getah bening, tulang sendi, ginjal/sela[ut otak(yang terberat)

D P T

Difteriae: Demam tinggi, pembengkakan pada amandel (tonsil) dan terlihat selaput kotor yang semakin lama semakin membesar dan menutup jalan nafas

Pertuisis: Batuk terus menerus yang sukar berhenti maka terjadi merah/kebiruan dan muntah kadang-kadang bercampur darah.

Tetanus: Gejala tetanus umumnya diawali dengan kejang otot rahang (dikenal dengan trimus/kejang mulut)

P O L I O
Gejala umum yang terjadi akibat serangan virus Polio adalahanak mendapat lumpuh pada salah satu anggota geraknya setelah deman selama 2-5 hari.

C A M P A K
Demam, pilek, batuk dan berck-bercak merah pada permukaan 3-5 hari setelah anak menderita demam.

H E P A T I T I S
Disebabkan oleh virus Hepatitis B, pengidap virus ini akan menjadi karier menahun dan setelah beberapa tahun kemudian dapat menunjukan gejala kanker hati/sirosis hati, yang hingga saat ini belu ada obatnya.

DEMAM TIFOID
Demam ini dapat berangsur terus menerus
Minggu 1: Suhu tubuh berangsur-angsur meningkat setiap hari, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat pada sore/malam hari.
Minggu 2: Penderita terus dalam keadaan demam
Minggu 3: Su tubuh berangsur-angsur turun dan normal kembali di akhir minggu.


B. Pencegahan
Beberapa pencegahan imunisasi sebagai berikut:

B C G
Pemberian imunisasi sebaiknya sedini mungkin

D P T
Difteriae: Dengan imunisasi bersamaan dengan tetanus dan pertuisis sebaiknya 3x sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang penyuntikan.

POLIO & CAMPAK
Menjaga kesehatan kita dengan makanan yang sehat, berolahraga yang teratur dan istirahat yang cukup dan paling efektif dengan cara melakukan imunisasi.


DEMAM TIFOID
Dengan memberikan vaksinasi yang dapat melindungi seseorang selama 3 tahun dari penyakit Demam Tifoid yang disebabkan oleh Saimonella Typhi.



C. Efek Samping
Imunisasi kadang dapat mengakibatkan efek samping. Ini adalah tanda baik yang membuktikan bahwa vaksin betul-betul bekerja dengan tepat.
Efek Samping yang biasa terjadi adalah sebagai berikut:

B C G
Setelah seminggu akan terjadi pembengkakan kecil dan merah ditempat suntikan

D P T
Kebanyakan bayi menderita panas pada sore hari setelah mendapat DPT, tetapi panas akan turun dan hilang dalam 2 hari.
Sebagian besar menderita nyeri, sajut, merah/bengkak di tempat suntikan

P O L I O
Jarang timbul efek samping

CAMPAK
Anak mungkin panas kadang disertai dengan kemerahan 4-10 hari sesudah penyuntikan

HEPATITIS
Belum pernah dilaporkan ada efek samping

TETANUS TOXOID
Efek samping Tetanus Toxoid untuk ibu hamil tidak ada, Perlu diingat efek samping imunisasi jauh lebih ringan daripada efek samping penyakit bila bayi tidak diimunisasi.








Kamis, 08 Agustus 2019

Waspada DIARE

Waspada Diare Berkepanjangan

TIM PKRS
RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

Pengertian Diare??
Diare adalah suatu penyakit yang menyerang sistem pencernaan, biasa disebut dengan mencret
Diare adalah penyakit yang disertai dengan bertambah seringnya BAB lebih dari biasanya (> 3x) dengan bentuk lebih encer atau cair.

Penyebab Diare:
  • Virus (Rota Virus)
  • Bakteri
  • Keracunan makanan dan minuman, makanan yang kadaluarsa, atau makanan yang basi.
  • Tidak tahan terhadap makanan tertentu

Tanda-tanda Dehidrasi:

  • Anak tampak gelisah, lemas, tidak mau minum
  • Mata Cowong
  • Mukosa mulut kering
  • Berkurangnya pengeluaran BAK

Pencegahan Diare

Untuk Balita:
  • Meningkatkan pemberian ASI
  • Memperbaiki pemberian makanan pendamping ASI
  • Menggunakan sumber air yang bersih
  • Membiasakan makan dan minum yang telah dimasak
  • Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan atau sesudah beraktivitas lainnya
  • Berak di jamban atau di kakus yang sehat
  • Membudayakan kebersihan perorangan
  • Mencuci tangan sesudah BAB
  • Menjaga kebersihan alat-alat rumah tangga
  • Memberikan makanan yang bergizi
  • Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat
  • Menutup makanan

 Penatalaksanaan Diare di rumah
  1. Meningkatkan pemberian ASI dan cairan rumah tangga, seperti kuah sayur, air tajin, larutan gula garam dan bila tersedia berikan oralit. Untuk anak-anak yang sudah mendapatkan asupan makanan tetap diberikan.
  2. Cara pembuatan dan pemberian oralit adalah sebagai berikut:
  • Sediakan air matang 1 gelas (200 cc) dan campurkan 1 bungkus oralit untuk ukuran air 200 cc kemudian aduk sampai larut
  • Berikan sesendok tek tiap 1-2 menit untuk anak dibawah umur 2 tahun
  • Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak yang lebih tua
  • Bila anak muntah, tunggulah 10 menit kemudian berikan cairan lebih lama (Misal sesendok 2-3 menit)
  • Berikan oralit setiap habis BAB dengan jumlah Sebagai berikut:
Pemberian oralit setiap BAB sesuai umur
 

















3. Cara pembuatan larutan Gula Garam  sebagai pengganti oralit:
Sediakan air matang 1 gelas (200 cc) tambahkan gula pasir 1 sendok makan dan garam sepucuk sendok teh kemudian aduk sampai larut, siap di minumkan








Jumat, 02 Agustus 2019

Pentingnya ASI Eksklusif 0-6 Bulan

TIM PKRS
RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING


APA ITU ASI EKSLUSIF
ASI yang diberikan kepada bayi selama 6 bulan tanpa tambahan cairan apapun seperti susu formula dan tanpa makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, nasi tim dan lain-lain












Cari Blog Ini

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIALISASI DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KESEHATAN DAN MENTAL ANAK

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIALISASI DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KESEHATAN DAN MENTAL ANAK A. PENDAHULUAN PEnggunaan Handphone ata...