Kamis, 31 Oktober 2019

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIALISASI DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KESEHATAN DAN MENTAL ANAK


LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIALISASI DAMPAK PENGGUNAAN GADGET
TERHADAP KESEHATAN DAN MENTAL ANAK


A. PENDAHULUAN
PEnggunaan Handphone atau gawai sudah sangat memprihatinkan akhir-akhir ini. Pengguna gawai sekarang ini sudah berasal dari berbagai usia, termasuk anak-anak. Meskipun gawai juga memiliki banyak fitur-fitur yang mendukung proses belajar anak, namun sebagian besar anak menggunakan gawai hanya untuk kegiatan yang tidak produktif dan hanya menguras waktu, tenaga, serta pikiran.Akibatnya muncul rasa individualitas serta sikap yang apatis dari anak. Hal ini menimbulkan kekhawatiran orang tua yang risau dengan dampak dari penggunaan gawai tersebut. Berangkat dari kekhawatiran orang tua akan dampak gawai untuk anak-anak, PKK RW 50 mengadakan acara sosialisasi untuk memberikan pemahaman yang lebih kepada orang tua mengenai dampak penggunaan gawai terhadap kesehatan dan mental anak.

B. NAMA KEGIATAN
Sosialisasi Dampak Penggunaan Handphone/Gadget Terhadap Kesehatan Mental Anak

C. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan pada agenda kali ini adalah Sosialisai

D. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan sosialisai ini adalah memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai dampak penggunaan gawai terhadap kesehatan dan mental anak.


E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu: Sabtu, 27 Oktober 2918 (Mulai Pk. 19.00 WIB)
Tempat: Lapangan RW 50 Perumahan Jatisawit Asri

F. ANGGARAN KEGIATAN
1. Pemasukan
Dana Bantuan Bapak-Bapak RW 50 - RP. 300.000
Sumbangan Bapak Supardi - Rp. 100.000
Dana PKK RW 50 - Rp. 35.000
TOTAL - Rp. 435.000
Terbilang: Empat Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah

2. Pengeluaran
Konsumsi - Rp. 250.000
Banner - Rp. 100.000
Souvenir Narasumber - Rp. 85.000
Total - Rp. 435.000
Terbilang: Empat Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah

G. HASIL KEGIATAN
Acara sosialisasi dimulai pukul 19.30 WIB yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia RAya serta pembacaan ikrar Sumpah Pemuda yang dipimpin oleh Ketua Karang Taruna RW 50, Muhammad Ihza Khafidh. Selain itu terdapat penampilan dance, menyanyi dan pembacaan puisi dari anak-anak serta remaja RW 50. Setelah hiburan, acara diserahkan kepada moderator sosialisasi yaitu Bapak Darmanto, Narasumber pada sosialisasi ini adalah ibu Ratih Ari Nurani, M.Psi. Sosia;isai berjalan dengan lancar, dan pada akhir materi terdapat sesi tanya jawab dengan warga. Acara ini berakhir pada pukul 21.30 WIB. Jumlah warga yang datang pada acara ini cukup banyak, namun pada sesi tanya jawab warga kurang partisipatif sehingga sesi tanya jawab hanya diisi dengan satu penanya.

H SARAN
1. Persiapan lokasi dan alat-alat yang dibutuhkan harus lebih awal
2. Publikasi mengenai acara kepada warga harus lebih baik supaya tingkat partisipasi warga lebih tinggi
3. Memiliki rencana cadangan untuk mengantisipasi apabila terjadi beberapa kendala di luar perkiraan

I. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban sosialisasi dampak penggunaan gadget terhadap kesehatan mental anak ini kami buat, sekiranya dapat dijadikan bahan evaluasi dan acuan untuk kegiatan selanjutnya. Terimakasih atas dukungan dan partisipasi semua warga Perumahan jatisawit Asri RW 50 untuk menyuksesakan acara sosialisasi ini.


Yogyakarta, 20 November 2018
Ketua PKK RW 50: Ibu Ninik Suwarsi
Sekertaris PKK RW 50: Ibu Titi Mulayani

Mengetahui Ketua RW 50: Bpk. Dharmawan Lingga


Sekolah Alam: Pengenalan Potensi Alam dan Tanggap Bencana Alam Untuk Anak-anak

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Sekolah Alam: Pengenalan Potensi Alam dan Tanggap Bencana Alam Untuk Anak-anak

A. PENDAHULUAN
Di era dengan kemajuan teknologi ini, tak dapat di pungkiri anak-anak mulai kecanduan memainkan gawai. terlalu sering bermain gawai akan memberi efek buruk ke anak, dan membuat anak-anak kehilangan waktu untuk melakukan hal-hal yang produktif. Selain itu anak-anak juga mulai kurang berinteraksi dengan lingkungan alam sekitar. padahal, lingkungan alam sekitar memberikan banyak manfaat bagi kehidupan.

Berangkat dari hal-hal tersebut, seksi Pendidikan RW 50 Perumahan jatisawi asri berinisiatif menyelenggarakan kegiatan 'Sekolah Alam: Pengenalan Potensi Alam dan Tanggap Bencana Alam Untuk Anak-anak. Kegiatan ini nantinya akan memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai manfaat tumbuh-tumbuhan dan tanaman obat keluatga (Toga) untuk kebutuhan hidup serta kesehatan manusia. Dalam kegiatan ini tak hanya belajar tentang bagaimana berinteraksi dan memanfaatkan tanaman-tanaman yang ada tetapi juga akan diasakan sosialisai tanggap bencana alam. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya kesadaran mengenai bagaimana menghadapi dan menanggulangi bencana alam yang selalu mengintai.

B. NAMA KEGIATAN
Sekolah Alam: Pengenalan Potensi Alam dan Tanggap Bencana Alam Untuk Anak-anak

C. DASAR KEGIATAN

- Program kerja Seksi Pendidikan RW 50 Perumahan Jatisawit Asri
- HAsil Rapat RW pada tanggal 30 Agustus 2019

D. TUJUAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan ini mempunyai tujuan:
1. Memberikan pengetahuan mengenai manfaat tumbuh-tumbuhan dan Toga (Tanaman Obat Keluarga) kepada anak-anak
2. Memberikan sosialisasi mengenai tanggap bencana kepada anak-anak
3. Mengajarkan anak menggunakan waktu untuk melakukan hal-hal yang produktif

E. SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak di lingkungan RW 50 Perumahan Jatisawit Asri usia SD hingga SMP


F. SUSUNSN KEPANITIAAN
Panitia pada kegiatan ini adalah anggota Seksi Pendidikan RW 50 Perumahan Jatisawit Asri

G. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Minggu, 22 September 2019
Waktu        : Pk. 08.00 WIB
Tempat       : Lapangan RW 50 Perumahan Jatisawit Asri

H. ANGGARAN KEGIATAN
1. PEMASUKAN
Kas PKK RW 50
Total Rp. 150.000
Terbilang : Seratus lima puluh ribu rupiah

2. PENGELUARAN
Konsumsi   Rp. 90.000
Perlengkapan    Rp. 63.000
Total  Rp. 153.000
Terbilang : Seratus lima puluh tiga ribu rupiah

Defisit dana
Dalam kegiatan ini terjadi kekurangan dana sepesar Rp. 3000 (Tiga ribu rupiah)


I. HASIL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan RW 50 yang dimulai pada pukul 08.00 WIB dan selesai pada pukul 10.00 WIB dengan diikuti oleh 18 peserta.  Kegiatan dapat dilaksanakan dengan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh panitia. Para peserta juga antusias dalam mengikuti rangkain kegiatan dalam sekolah alam ini dan berharap supaya kegiatan sekolah alam ini menjadi suatu kegiatan yang berkelanjutan serta dilaksakan secara rutin.

J. HAMBATAN
Manajemen waktu yang kurang efektif

K. SARAN
1. Memiliki rencana cadangan untuk mengantisipasi bila terjadi kendala diluar perkiraan
2. Koordinasi serta komunikasi yang lebih baik antar sesama panitia

L. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban kegiatan "Sekolah Alam: Pengenalan Potensi Alam dan Tanggap Bencana Alam Untuk Anak-anak" ini kami buat. Kami selaku panitia berharap agar sekiranya  laporan pertanggungjawaban ini dapat dijadikan bahan pengetahuan dan pembelajaran dan kami mengucapkan terima kasi kepada semua pihak atas partisipasinya menyukseskan kegiatan "Sekolah Alam: Pengenalan Potensi Alam dan Tanggap Bencana Alam Untuk Anak-anak", atas perhatian dan dukungannya kami ucapkan terima kasih.

Jatisawit, 10 Oktober 2019
Ketua Panitia: Ibu Titi Mulyani
Ketua PKK RW 50: Ibu Nanik S.
Mengetahui Ketua RW 50: Bpk. Dharmawan Lingga











Rabu, 09 Oktober 2019

EPILEPSI

TIM PKRS
RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING


Apakah Epilepsi itu?

Epilepsi merupakan kumpulan gejala dari beberapa kelainan fungsi otak yang dapat ditandai dengan terjadinya kejang berulang tanpa demam.

Bagaimana Epilepsi bisa terjadi?

Adanya gangguan listrik pada sel-sel saraf pada satu bagian otak sehingga pada bagian tersebut terjadi hantaran listrik yang tidak terkontrol, terjadi berulang, abnormal.

Apakah Penyebab Epilepsi?

Epilepsi dapat digolongkan menjadi 2 berdasarkan faktor penyebabnya:
Kelompok Primer 
yang tidak diketahui penyebab bangkitan epilepsinya.

Kelompok Sekunder,
yang dapat diketahui penyebab bangkitan epilepsinya antara lain: 
Trauma saat lahir, trauma kepala, radang otak, tumor otak, pendarahan otak, kekurangan oksigen, demam, keracunan obat, dll
 



 
Bagaimanakah perawatan Epilepsi?

  • Kenali faktor pencetus serangan epilepsi misal capek, lapar,dll.
  • Hindari faktor pencetus serangan.
  • Minum obat secara teratur.
  • Posisikan tidur ditempat yang datar, miringkan kepala saat serangan terjadi.
  • Jauhkan benda-benda yang dapat membahayakan.
  • Masukan benda yang lunak di mulut saat serangan terjadi.
  • Kendorkan pakaian.
  • Kenali tanda awal akan terjadi serangan misal marah, tidak mau makan, dll.
  • Segera berikan obat jika mulai muncul tanda-tanda awal tersebut. 
 





 Bagaimanakah gejala Epilepsi itu?
 Gejala epilepsi tergantung dari jenis epilepsi yang diderita. adapun secara umum gejala yang dialami adalah:
  • Kehilangan kesadaran.
  • Kejang.
  • Produksi liur bertambah.
  • Tertidur selama 2-3 jam setelah serangan, pilih setelah beberapa menit, jam atau bahkan hari.
  • Mengeluh sakit kepala, capek setelah serangan.
  • Terjadi peningkatan tekanan darah, denyut nadi saat serangan.
  • Sebelum serangan pasien bisa mengalami 'aura' seperti perasaan takut, mual, merasa melihat/mencium/mengecap sesuatu, merasa aneh di satu bahian badan.
  • Terjadi perubahan tingkah laku seperti mudah marah, tersinggung, tegang beberapa jam atau hari sebelum serangan.






 

PENYAKIT JANTUNG KORONER (ACUTE MTOCARD INFARK)

TIM PKRS
RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

PENGERTIAN 

AMI merupakan suatu kondisi dimana otot jantung tidak mendapat suplai oksigen yang cukup sehingga terjadi kerusakan pada otot jantung.

PENYEBAB

Penyebab terjadinya AMI adalah:

- Penebalan pembuluh darah koroner (Aterosklerosis)

- Adanya sumbatan pada pembuluh darah (Trombosis)

- Penyempitan pembuluh darah koroner (Kontriksi)

Pembuluh darah koroner adalah pembuluh darah yang memberikan suplai O2 dan nutrisi pada jantung.

 

FAKTOR RESIKO

  • Hipertensi (Penyakit darah tinggi)

  • Hiperkolesterol 

  • Diabetes Mellitus

  • Merokok

  • Kegemukan

  • Usia

  • Jenis kelamin

  • keturunan 

  • Kepribadian tipe A (Perfeksionis)

 

TANDA DAN GEJALA

Nyeri dada tiba-tiba seperti tercekik, tertekan/tertindih benda berat, terbakar, diremas-remas atau tertusuk-tusuk

Nyeri dada menyebar ke lengan kiri, bahu, leher, rahang, punggung dan ulu hati. nyeri >30 menit.

Nyeri dapat disertai mual, muntah, sesak nafas, pusing, keringat dingin dan berdebar-debar.

 

PERAWATAN KESEHATAN DIRUMAH UNTUK KLIEN DENGAN AMI

A. Hal-hal yang harus dihindari 

  1. Menghindari aktivitas yang menyebabkan nyeri dada, sesak nafas atau kelelahan yang luar biasa.

  2. Menghindari  panas dan dingin yang berlebihan dan barjalan melawan angin.

  3. Merokok.

  4. Pola makan yang tidak teratur.

  5. Tidak mematuhi aturan pengobatan khususnya dalam hal minum obat.

  6. Stres

B. Aktivitas yang dianjurkan

  1. Berjalan setiap hari dengan meningkatkan jarak dan lamanya sesuai anjuran.

  2. Memantau denyut nadi selama aktivitas fisik.

  3. Mempersingkat waktu kerja saat pertama kali kembali ke pekerjaan.


PENANGANAN BILA GEJALA TIMBUL

Melaporkan diri ke fasilitas darurat setempat/terdekat bila terasa tekanan atau nyeri dada yang tidak hilang setelah 15 menit dengan nitrogliserin.

Menghubungi dokter bila terjadi hal-hal berikut:

  • Nafas pendek

  • Pingsan

  • Denyut jantung yang cepat atau lambat

  • Bengkak pada kaki atau tumit.

 

Selasa, 08 Oktober 2019

I S K (Infeksi Saluran Kemih)


TIM PKRS
RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING


Aspek Klinis ISK

Infeksi saluran kemih adalah infeksi bakteri yang mengenai saluran kemih. Sebaian besar kasus ISK disebabkan oleh bakteri Eschercia coli atau E coli yang umumnya hidup dalam saluran pencernaan. ISK sering terjadi pada perempuan dibandingkan lelaki, dengan separuh perempuan mengalami setidaknya satu kali infeksi selama hidupnya. Faktor resiko diantaranya anatomi perempuan, hubungan seksual dan riwayat keluarga.





Tanda dan Gejala
1. Pada orang dewasa gejala yang paling sering ditemukan adalah rasa terbakar ketika buang air kecil, nyeri di atas tulang kemaluan atau punggung bawah, nyeri panggul, demam, atau mual dan muntah.

2. Pada anak, gejala infeksi saluran kemih (ISK) mungkin hanya demam. Karena gejala yang kurang jelas, ketika perempuan berusia kurang dari dua tahun atau laki-laki di kurang dari satu tahun yang belum disunat mengalami demam, sebagian besar dokter menyarankan agar dilakukan kultur urin. Bayi mungkin sulit makan, muntah, lebih banyak tidur, atau tampak kuning. Pada anak yang lebih besar, dapat timbul gejala baru inkontinensia (hilangnya kontrol kandung kemih).

3. Pada orang lanjut usia seringkali tidak tampak karena gejalanya mungkin tersamarkan dan hanya tampak sebagai inkontinensia, perubahan keadaan mental, atau kelelahan.



 Pemeriksaan Penunjang

1. Tes urin dan darah
2. CT Scan atau Rontgen
3. Sistoscopi, merupakan prosedur untuk melihat langsung bagian dalam ureta dan kandung kemih menggunakan kamera kecil
4. USG





Pengobatan

Penyembuhan ISK dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan antibiotic yang diresepkan oleh dokter. Selain antibiotic, obat pereda nyeri seperti paracetamol juga mungkin diperlukan untuk meredakan demam atau rasa sakit yang ada. ISK yang tergolong ringan biasanya dapat sembuh setelah beberapa hari dilakukan pengobatan, namun jika tergolong parah penderita akan membutuhkan rawat inap beberapa hari di rumah sakit.




Pencegahan

  1. Jangan tahan keinginan untuk kencing karena bakteri dapat berkembang dengan cepat.
  2. Selesai BAK atau BAB bersihkan menggunakan tissue.
  3. Minum banyak air karena dengan air maka sering kencing dan bakteri akan terbuang dan sulit berkembang.
  4. Segera BAK dan bersihkan organ intim setelah berhubungan intim.
  5. Hindari alat kontrasepsi diagfragma atau kondom berlapis spermisida.
  6. Gunakan pakain dalam yang terbuat dari katun. Hindari pemakaian pakain dalam berbahan nilon dan pakain yang ketat.














Cari Blog Ini

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIALISASI DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KESEHATAN DAN MENTAL ANAK

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIALISASI DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KESEHATAN DAN MENTAL ANAK A. PENDAHULUAN PEnggunaan Handphone ata...